Bismillahirahmanirrahim…
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Salam hangat untuk kalian
semua yang masih menyempatkan diri untuk membaca artikel ini, serta masih
menyempatkan diri untuk perduli terhadap orang lain disaat orang lain tidak lagi
memperdulikan sebagian dari
hidupnya.
Teman-teman, saya akan berbagi
sedikit pengalaman yang telah saya dapatkan setelah bergabung dalam sebuah
komunitas yang bernama Komunitas Peduli Anak Yatim (KPAY) Kendari. Komunitas
yang didalamnya, saya mendapatkan banyak pelajaran hidup yang berharga.
Awalnya saya bisa bergabung di
komunitas ini karena ajakan dari teman saya, dan setelah itulah saya mulai
menghadiri pertemuan yang kami sebut dengan temu sapa, yang diadakan di masjid
kampus Institut Agama Islam Negeri Kendari.
Di komunitas ini, selain saya
bertemu dengan teman-teman di berbagai program studi, saya juga bertemu dengan
teman-teman yang berasal dari kampus lain seperti Pelita Ibu dan Universitas
Haluoleo Kendari. Awalnya saya merasa sedikit berat untuk bergabung di komunitas
ini, karena saya berfikir bagaimana cara saya menyesuaikan diri dengan banyak
anak kecil yang memiliki berbagai sifat yang tentunya berbeda dengan satu sama
lainnya.
Seiring berjalannya waktu,
setelah kami menyusun program kerja KPAY yang salah satu program kerjanya yaitu
melakukan kunjungan kepanti asuhan disetiap hari minggu. Setelah saya ikut
berpartisipasi dalam kunjungan panti yang pertama kalinya bagi saya, barulah
saya berfikir dan timbullah rasa bersalah karena sudah merasa berat diawal
masuk di komunitas ini, ternyata dari komunitas ini saya belajar mengenai
banyak hal mengenai arti dari kata berbagi. Dari sinilah saya mendapat
pelajaran yang berharga bahwasanya didalam melakukan sesuatu harus dilandasi
dengan keikhlasan karena sudah pasti dibalik itu semua ada hikmah yang akan di
peroleh, dan itu benar.
Dari mereka saya belajar untuk
mensyukuri apa yang saya miliki, dari mereka saya tahu bahwa orang tualah
sumber semangat yang kita miliki dan meskipun mereka tidak memiliki orang tua
tetapi mereka memiliki semangat hidup yang tinggi dan mencoba untuk tidak
berputus asa. Di komunitas ini juga, kami belajar untuk saling berbagi apa yang
kami miliki. materi memang penting, namun tidak ada yang menandingi pemberian
ilmu, rasa aman, serta kasih sayang yang hal inilah penting untuk kita salurkan
kepada mereka. Sedih dan bahagia. Inilah yang saya rasakan setelah bertemu
langsung dengan mereka, saya menempatkan diri saya diposisi mereka bagaimana
jika saya adalah salah satu diantara mereka.
Tidak terbayang bagaimana
besar kesedihan yang akan saya rasakan jika saya mengetahui bagaimana usaha
keluargaku meninggalkanku jauh dari mereka. Saya sedih melihat mereka
ditelantarkan oleh keluarganya sendiri, tetapi saya lebih merasa sedih terhadap
keluarga-keluarga mereka yang menelentarkan amanah dari Tuhan mereka.
Namun
kami bahagia, dengan kehadiran komunitas ini kami dapat berbagi cerita dengan
mereka serta mengukir senyum diwajah para malaikat kecil itu, mencoba membangun
semangat mereka untuk bisa menjadi orang yang lebih berguna bagi orang
disekitarnya dan juga untuk nusa bangsanya.
Saya juga memiliki harapan
yang besar kepada teman-teman yang telah bergabung didalam Komunitas Peduli
Anak Yatim ini, untuk bisa selalu istiqomah dengan keputusan baik yang telah
ditempuh bersama-sama, jangan lelah untuk saling berbagi, karena tidak ada hal
kecil yang luput dari pengawasan Allah dan semua yang kita lakukan insyaallah
akan mendapat imbalan syurga disisi Allah SWT Amiin Yaa Robbal’alamin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
/volunteerAuthor: Melinda
0 komentar:
Post a Comment