DAFTAR KPAY

Ariani dan Murni: KPAY dan pelajarannya (Volunteer Experience Sharing)

Posted by Yasrin on 12:09 AM




Perkenalkan, saya murni. Pengalaman saya masuk di Komunitas Peduli Anak Yatim banyak sekali. Salah satunya dapat mengetahui anak anak yang masih kecil tapi sudah ditinggalin sama orang tuanya. Saya dapat tahu bahwa keberadaan orang tua sangat penting dalam hidup kita

Tujuan saya masuk di komunitas ini untuk berusaha membahagiakan mereka. Satu hal lagi yang menarik adalah saat mengetahui bahwa, teman sekolah sekaligus langganan ibuku menjadi pengurus panti asuhan yang kami datangi


Ariani yang juga relawan komunitas bercerita kepada saya , Komunitas peduli anak yatim, pertama kali ia dengar dari seorang teman di salah satu grup Whats App. Hanya membaca nama komunitasnya saja sudah lebih dari cukup untuk menarik diri bergabung di komunitas ini. 

KPAY ini adalah komunitas sosial pertama yang ia temukan di kampus. Temu sapa kali pertamanya hanya dihadiri beberapa anggota, mayoritas dari senior. Awalnya cukup sungkan dengan mereka yang sudah senior tapi karna sifat mereka yang 'GOKIL' sehingga mencairkan suasana penuh kehangatan. 

Yang membuat saya semakin tertarik adalah di komunitas ini tidak hanya sekedar berkunjung ke panti, membawakan jajanan, bermain & belajar bersama mereka. Ternyata ada misi tersembunyi di balik setiap kunjungan (serasa menjadi detektif conan) , yaitu memastikan keadaan anak-anak. sebab di zaman sekarang banyak perdagangan manusia yang berkedok panti asuhan. dari sini saya banyak belajar untuk tetap bersyukur dan ridho atas apa yg kita miliki saat ini, (... ceritanya panjang lebar)

Ada hal yang menarik dalam kunjungan perdananya ke panti bersama KPAY. Kala itu ia berusaha membaur dan mendengarkan cerita-cerita lucu mereka, diakhir pembicaraan ia bertanya kepada mereka,
"kalau nanti kaka kesini lagi kamu mau dibawakan apa? "
"selimut saja kak"
"selimut?"
"iya"
"kenapa?"
"karna kalau malam itu dingin dan banyak nyamuk" ucapnya sambil tersenyum.

Bahkan sebagian dari mereka mengatakan jika mereka tidur tanpa kasur, tanpa selimut hanya beralaskan tikar. entahlah apakah ucapan mereka itu benar atau tidak, ucapan yang keluar dari mulut mungil dan jiwa yang polos. Seolah-olah keadaan memaksa mereka bersikap dewasa. 

Sengaja saya share permintaan mereka dengan harapan beli selimutnya patungan dan tidak ditanggung sendiri hehe... 

Berat sama dijinjing 
Ringan sama dipikul

Volunteer : Murni dan Ariani


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 12:09 AM

0 komentar:


jadi penulis di literabook (klik gambar)

KPAY Squad

KPAY Squad
volunteer

Total Pembaca

Powered by Blogger.

terjemah bahasa

CB