Mengikhlaskan.
Nyonya Rani memiliki sebuah kebun sayur kecil di pekarangan
belakang rumahnya. Waktu musim semi, ia telah menanam beberapa jenis sayur
kesukaannya. Kesehariannya ia mengelola kebun itu dengan sangat telaten, maka
saat musim panas tiba, sayur-sayur itu pada tumbuh dengan suburnya.
Suatu sore, sambil melihat-lihat sayurnya yang tumbuh segar, Nyonya Rani berkata: "Besok aku akan memetik sayur-sayur ini, mulai sekarang kita akan makan sayur mayur hasil tanaman kita sendiri."
Tetapi pada pagi buta hari keduanya, anak laki-lakinya tiba-tiba lari masuk ke dapur dan berteriak: "Mami! Mami! Yo, kemari! Cepat! Beberapa itik tetangga kita telah nyelonong ke dalam kebun sayur kita dan sedang asyik menikmati sayur-sayur itu."
Nyonya Rani segera lari keluar, tetapi segala-galanya telah terlambat, semua sayur itu telah habis dimakan itik!walaupun sedih, Nyonya Ranihanya mengatakan, “biarlah, mungkin saja itu rezeki si itik memakan sayuran kita,besok akan kita tanam lagi.” sedang tetangganya terpaksa menyatakan penyesalannya yang sangat di hadapannya, tetapi semua sayur-sayur itu bagaimana pun sudah tak tertolong lagi.
Beberapa hari sebelum hari raya Idul fitri, tetangga Nyonya Rani membawa sebungkus barang untuknya. Di dalam bungkusan besar itu terdapat seekor itik gemuk berkualitas baik, dan di atas bungkusannya tertempel secarik katebelece bertuliskan: "Nikmatilah baik-baik sayurmu ini!"
Wah. Menyenangkan bukan,sayur berbuah daging. Allah Maha adil kepada
setiap hambanya. Ikhlas menerima apa yang hilang adalah salah satu sifat dasar
dalam berislamSuatu sore, sambil melihat-lihat sayurnya yang tumbuh segar, Nyonya Rani berkata: "Besok aku akan memetik sayur-sayur ini, mulai sekarang kita akan makan sayur mayur hasil tanaman kita sendiri."
Tetapi pada pagi buta hari keduanya, anak laki-lakinya tiba-tiba lari masuk ke dapur dan berteriak: "Mami! Mami! Yo, kemari! Cepat! Beberapa itik tetangga kita telah nyelonong ke dalam kebun sayur kita dan sedang asyik menikmati sayur-sayur itu."
Nyonya Rani segera lari keluar, tetapi segala-galanya telah terlambat, semua sayur itu telah habis dimakan itik!walaupun sedih, Nyonya Ranihanya mengatakan, “biarlah, mungkin saja itu rezeki si itik memakan sayuran kita,besok akan kita tanam lagi.” sedang tetangganya terpaksa menyatakan penyesalannya yang sangat di hadapannya, tetapi semua sayur-sayur itu bagaimana pun sudah tak tertolong lagi.
Beberapa hari sebelum hari raya Idul fitri, tetangga Nyonya Rani membawa sebungkus barang untuknya. Di dalam bungkusan besar itu terdapat seekor itik gemuk berkualitas baik, dan di atas bungkusannya tertempel secarik katebelece bertuliskan: "Nikmatilah baik-baik sayurmu ini!"
0 komentar:
Post a Comment